Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada semester II/2025 guna mengejar target tahunan 5,2% seperti yang tercantum dalam APBN. Kendati demikian, target tersebut dinilai terlalu ambisius di tengah tekanan global dan lambatnya eksekusi belanja fiskal.
Peneliti senior Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan menilai bahwa gap dari realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 sebesar 4,87% menuju 5,2% secara tahunan tergolong lebar. Untuk mengejar target tersebut, ekonomi harus tumbuh minimal 5,4% dalam dua kuartal terakhir tahun ini.