Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI Perjuangan) memperingati 29 tahun peristiwa kerusuhan 27 Juli atau Kudatuli dengan menggelar upacara tabur bunga dan doa bersama di halaman kantor DPP PDIP.
Para kader dan simpatisan menabur bunga di lokasi bentrokan yang kala itu menyebabkan sedikitnya lima orang tewas, ratusan luka-luka, dan menjadi simbol represi kekuasaan terhadap kekuatan politik oposisi.
Peringatan Kudatuli dimaknai sebagai perjuangan melawan kekuasaan yang tidak hanya terjadi saat Orde Baru dulu, namun juga saat ini. Peristiwa Kudatuli merujuk pada penyerangan kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996, di tengah konflik internal antara kubu Megawati Soekarnoputri dan Soerjadi, yang kala itu didukung rezim Orde Baru. Penyerangan tersebut memicu kerusuhan di Jakarta dan menjadi salah satu pemicu perlawanan politik yang mengarah pada reformasi 1998.