Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panen Tembakau di Jawa Timur Diprediksi Mundur Akibat Anomali Cuaca

Sejumlah pertanian tembakau di Jawa Timur harus menanam kembali tembakaunya hingga empat kali karena sebagian tanamannya mati akibat anomali cuaca kemarau basah

Bisnis.com, JAKARTA - Menurut petani, sejumlah pertanian tembakau di Jawa Timur harus menanam kembali tembakaunya hingga empat kali karena sebagian tanamannya mati akibat anomali cuaca kemarau basah dan menyebabkan panen tembakau mundur yang diperkirakan hingga 4-6 bulan ke depan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/tom.

Panen Tembakau di Jawa Timur Diprediksi Mundur Akibat Anomali Cuaca
Petani membuat saluran irigasi di lahan pertanian tembakau jenis kasturi, Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/7/2025). Menurut petani, sejumlah pertanian tembakau di wilayah tersebut harus menanam kembali tembakaunya hingga empat kali karena sebagian tanamannya mati akibat anomali cuaca kemarau basah dan menyebabkan panen tembakau mundur yang diperkirakan hingga 4-6 bulan ke depan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
1 / 2
Panen Tembakau di Jawa Timur Diprediksi Mundur Akibat Anomali Cuaca
Petani memeriksa tanaman tembakau jenis kasturi di Desa Sememu, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/7/2025). Menurut petani, sejumlah pertanian tembakau di wilayah tersebut harus menanam kembali tembakaunya hingga empat kali karena sebagian tanamannya mati akibat anomali cuaca kemarau basah dan menyebabkan panen tembakau mundur yang diperkirakan hingga 4-6 bulan ke depan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
2 / 2

Penulis : Abdullah Azzam

Topik

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro