Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemacetan Mengular di Jalur Nagreg Pada H-2 Lebaran 2025

Selama arus mudik dari H-7 sampai H-3 Lebaran 2025, sebanyak 1.332.534 orang melintasi jalur Nagreg dari arah Bandung ke Garut, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah.

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat selama arus mudik dari H-7 sampai H-3 Lebaran 2025, sebanyak 1.332.534 orang melalui Jalur Nagreg dari arah Bandung ke Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat serta Jawa Tengah, yang diangkut oleh 367.142 kendaraan baik roda dua, empat, atau kendaraan besar.

Lonjakan terbesar terjadi pada Jumat (28/3/2025) hingga pukul 24.00 WIB ada sebanyak 136.370 kendaraan mengarah ke Garut dan Tasik dengan mengangkut 437.288 orang. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2024, arus mudik di Nagreg mengalami lonjakan 26,23 persen. Pada H-2 Lebaran, kemacetan masih terjadi di jalur tersebut.

Kemacetan Mengular di Jalur Nagreg Pada H-2 Lebaran 2025
Pemudik melintasi jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025).Antara/Raisan Al Farisi/rwa.
1 / 4
Kemacetan Mengular di Jalur Nagreg Pada H-2 Lebaran 2025
Pemudik melintasi jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025).Antara/Raisan Al Farisi/rwa.
2 / 4
Kemacetan Mengular di Jalur Nagreg Pada H-2 Lebaran 2025
Pemudik melintasi jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025).Antara/Raisan Al Farisi/rwa.
3 / 4
Kemacetan Mengular di Jalur Nagreg Pada H-2 Lebaran 2025
Pemudik memasang tulisan unik saat melintasi jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025).Antara/Raisan Al Farisi/rwa.
4 / 4

Foto Lainnya

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Berita Terkini lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro